Tread Horor dari @AgilRSapoetra Nara : Bu Sulami Semarang 1960, Ditahun inilah rumah ini dibeli oleh ayah sy, bersamaan dengan lahirny...
Tread Horor dari @AgilRSapoetra
Nara : Bu Sulami
Semarang 1960,
Ditahun inilah rumah ini dibeli oleh ayah sy, bersamaan dengan lahirnya beberapa bulan kemudian, Jd bisa dibilang sy tinggal dirumah ini dari lahir, sebagai gambaran ini adl rumah biasa dengan sepetak pekarangan yg cukup luas dibelakangnya
Sejak pertama kali ditempati di Pekarangan itu sudah tumbuh 3 Pohon, yaitu Sawo, Mangga, & bambu. Kenapa sy harus menyebutkan 3 pohon ini? karena nanti ini akan ada hubungannya dengan cerita ini...
Ada sedikit cerita tentang lahirnya saya yg kebetulan sy lahir dirumah ini..
Di bulan juli 1960, kata ibu wktu itu sekitar jam 1 malam, ibu membangunkan bapak karena ingin buang air, kebetulan letak kamar mandinya terpisah dari rumah, berada di Belankang rumah, di dekat pepohonan itu, di papahlah ibu menuju kamar mandi, di pertengahan jalan, bapak mendengar suara anak ayam yg sepertinya sumbernya dari dekat pepohonan itu, aneh memang karena kita sama sekali tidak memelihara ayam, tapi bapak tidak memperdulikannya
Sampailah dikamar mandi, ketika ibu sedang buang air, suara ayam itu masih terdengar walau semakin samar, dengan sedikit menerawang bapak melihat ke arah 3 pepohonan itu yg tentunya gelap, tapi semakin diamati, seperti ada sesuatu
Di atas pohon mangga tepatnya, seperti ada putih-putih yg duduk di rantingnya.. Bapak yg takut, segera memalingkan wajahnya dan berdoa sebisanya, tapi malah terdengar suara ketawa cekikikan, bapak ketakutan setengah mati, tapi ketakutan itu langsung terpecah karena erangan ibu
Dari dlm kamar mandi, ibu kesakitan, sepertinya ibu mau melahirkan, disitu bapak langsung menggendong ibu menuju kamar, sementara suara cekikikan itu masih terdengar seakan mengikuti sampai kamar.. Disitu ibu juga mendengarnya..tapi suasana sudah terlalu panik
Sementara itu bapak segera mengambil sepeda kayuh untuk memanggil bidan, disitulah ibu sy ditinggal sendiri dirumah, cukup lama hampir 1jam, karena jarak kerumah bidan itu hampir 2-3 kilo, disinilah terjadi pengalaman yg tidak pernah bisa ibu sy lupakan
Jadi ditengah ibu menahan sakitnya, dibalik jendela kamar terdengar suara cikikikan sembari mengetuk-ngetuk... Ibu sy yg ketakutan hanya bisa rebahan sambil berdoa memegang tasbih.. Tapi Suara itu semakin menjadi-jadi.. Seperti mengejek
Ibu melihat ke arah jam, yg kira2 menunjukan hampir jam 2, tapi suara itu masih juga ada, semakin lama, mulai timbul rasa marah dari dalam diri ibu sy, dengan sekuat tenaga dia lempar tasbih yg digenggamnya ke arah jendela itu sambil berkata "NEK WANI METU KOWE!!!"
(kalau berani keluar kamu!!!)**sejenak suara itu berhenti, suasana malam itu hening, tapi tiba2 terdengar suara wanita dibalik jendela itu, suaranya agak serak, suara itu berkata "Aku ora wedi.." (aku tidak takut), diiringi oleh suara cekikikan, dan gangguan itu hilang,
Sampai beberapa saat kemudian bapak sy datang bersama Ibu bidan, sayapun lahir keesokkan harinya kira2 jam 7 pagi.
Cerita ini tidak hanya berhenti disini, masih ada lagi cerita seram, pasca sy dilahirkan, yg tentunya di alami oleh orang tua saya
Beberapa hari setelah kelahiran sy, para tetangga mulai berdatangan untuk menjenguk sy, cukup ramah mereka dengan kami yg masih tergolong warga baru, seperti menyambut senang kelahiran sya, karena ternyata hanya saya satu-satunya bayi yg berhasil dilahirkan di rumah itu Jadi singkatnya, kata para tetangga sekitar, rumah ini mempunyai semacam "kutukan", dimana tidak ada bayi yg berhasil lahir selamat kalo tinggal dirumah ini. Katanya rumah ini sempat 5/6 kali berganti pemilik, dan semua pemiliknya tidak berhasil mempunyai anak
ada saja penyebabnya, kalo tidak keguguran, ya meninggal setelah dilahirkan, konon katanya itu disebabkan oleh kuntilanak yg menghuni area rumah ini..
Tentu saja Dengan kelahiran saya mematahkan semua stigma itu, sy lahir dengan sehat di rumah ini
Saat Cerita ini mulai terdengar ke orang tua sy, mereka mulai kembali mengingat kejadian waktu itu, tentu saja mereka berdua sedikit kawatir, tapi mereka mencoba untuk memendamnya dalam-dalam
Bulanpun berlalu, pasca kelahiran saya, katanya banyak kejadian aneh & seram dirumah ini, seperti suara tangisan wanita, bau-bau melati, suara ketawa cekikikan, suara ketukan, suara anak ayam padahal tidak punya peliharaan ayam, & barang2 yg suka berpindah tempat.
Walau kejadian2 aneh itu jarang & tidak setiap hari, tentunya itu cukup mengganggu keluarga kami, kata ibu dulu sempat memanggil kyai untuk mengusir penunggu rumah ini, tapi kenyataanya gangguan itu masih muncul kembali,
Pernah disuatu malam, wktu itu ditengah malam katanya sy terbangun & menangis kencang, bergegas ibu sy memberikan sy asi, tapi sy tidak mau, mulut sy seperti terus menghindar ketika diberikan asi oleh ibu sy, karena tidak mau tenang sypun digendong oleh bapak saya Ditimang-timang sambil berjalan-jalan keluar kamar, sy masih menangis dan bahkan menjadi-jadi, bersamaan dengan itu, ada suara ketukan pintu depan rumah, "tok..tok..tok..kulonuwun" bapak sypun menghampirinya.. Tapi setelah dibukakan, tidak ada siapa-siapa, bapakpun menutup Pintu itu lagi dan berjalan kedalam rumah, sambil menenangkan sy yg terus menangis, tapi baru beberapa langkah, pintu itu kembali ada yg mengetuk, dengan agak kesal bapak berjalan cepat dan langsung membukanya... "tidak ada siapa-siapa", sudah tidak beres ini batin bapak saya
Sudut atas dinding, wajahnya tak begitu jelas katanya.., bapak sy langsung berlari menuju kamar, anehnya disitu sy mulai berhenti menangis, sembari memberi sy asi, ibu sy bertanya ke bapak yg terlihat ketakutan, tapi bapak tidak mau bercerita apa-apa.. waktu itu.
Lanjut PART 2
Sumber : https://twitter.com/AgilRSapoetra/status/1440888049173352449
Sumber : https://twitter.com/AgilRSapoetra/status/1440888049173352449
COMMENTS